Friday 27 May 2016

Selagi Masih Bisa

Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya.

Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya, Magy, di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham.

Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy, putrinya yang baru berusia 2 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri.

Dia berkata dengan suara manjanya,

"Papa lihat !"

John menengok ke arahnya dan berkata,

"Wah, buku baru ya ?"

"Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Bacain dong !"

"Wah, Ayah sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya.

Magy hanya berdiri terpaku di samping John sambil memperhatikan. Lalu
... baca selengkapnya di Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday 15 May 2016

Sebelum Menulis, So What?

Sebelum Menulis, So What? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saya mulai tertarik dengan dunia kepenulisan sejak mengikuti workshop kepenulisan bagi para pekerja rumah tangga di Hongkong yang di adakan oleh komunitas Café De Kosta. Kemudian saya banyak mengikuti milis-milis kepenulisan, di antaranya milis penulis best-seller. Apa saja yang saya posting di sana? Selain puisi dan cerpen, saya juga mengirim opini atau artikel-artikel, bahkan sekedar tanggapan dengan topik yang menarik untuk dibahas. Dari mana saya mendapatkan bahan-bahan itu? Apakah dari membaca buku, majalah, Koran, dan situs internet?

Membaca adalah semacam bekal untuk mengisi pikiran kita. Membaca sangat membantu saya. Akan tetapi jika saya berusaha memasukkan gagasan-gagasan dari buku, opini di majalah, koran ataupun dari situs internet ke dalam pikiran saya, kemudian meneruskan kepada orang lain, pasti akan ada yang kurang bebas dalam tulisan saya. Rekan-rekan yang membaca tulisan saya mungkin tidak begitu tahu ketidakberesannya, tapi bagaimanapun juga mereka tidak mungkin akan tertarik untuk membacanya.

Di sini ada sesuatu yang telah saya alami ketika pertama kalinya saya belajar menanggapi sebuah artikel di situs bergengsi www.pembelajar.com yang ditulis oleh seorang penulis terkenal Jennie S. Bev. Saya membaca dan mencernanya. Ketika saya menuliskannya
... baca selengkapnya di Sebelum Menulis, So What? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Thursday 12 May 2016

Hujan Pertama

Hujan Pertama Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mendung masih terlukis di langit sore. Awan-awan gelap yang menggelantung itu mengingatkan Keisa pada sore kemarin. Keisa yang sedang duduk termenung di balkon rumahnya, hanya bisa menahan kesedihan yang menusuk-nusuk dadanya. Sesekali dia meneteskan air mata kemudian menghapusnya lagi. Sore dan mendung ini membawa Keisa pada sore dimana ia dibuat terhempas pada sebuah kesakitan. Sore dimana ia bisa menyaksikan dengan jelas betapa Ringgo, lelaki yang ia sayangi menyabangkan cintanya pada sahabat Keisa, Neni.

“Sakit..” lirihnya sambil tangannya disilangkan memegang kedua lengannya dan meremas lengan bajunya. Kembali muncul air di sudut matanya.

Tak lama mendung itu berubah menjadi rintik hujan. Keisa keluar rumah dan berlari sepanjang jalanan komplek rumahnya. Tangisnya semakin menjadi. Air matanya tersamarkan oleh air hujan yang membasahinya. Dia terus berlari dalam guyuran hujan sambil matanya tak henti untuk menangis. Keisa ingin hujan ini bisa menghapus semua kenangannya bersama Ringgo.
Keisa duduk di sebuah bangku taman. Dia melihat awan masih gelap dan hujan makin deras. Jalanan komplek mulai sepi. Tak ada satupun orang yang terlihat berjalan di komplek itu. Biasanya, banyak anak-anak yang sedang bermain sepakbola di taman ini. Mungkin karena ini adalah hujan pertama, pikir Keisa.
Tiba-tiba Keisa terkejut melihat air hujan tak menetes ke tubuhnya lagi. Dia terheran. Padahal rintik hujan masih b
... baca selengkapnya di Hujan Pertama Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday 4 May 2016

Perjuangan Revita

Perjuangan Revita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Nama gue Revita, gue tinggal di Jakarta Selatan. Sekarang gue sekolah di salah satu sekolah favorit dan terkenal di Jakarta, yaitu SMA Negeri 1, gue baru masuk tahun kemarin.

Malam minggu ini gue seperti biasa menghabiskan waktu dengan membaca dan membaca. Entah itu pelajaran, komik, ataupun novel. Kalau gak ngebaca ya gue sibukin diri untuk di depan komputer, ataupun berlatih main gitar. Yang penting gue gak ke luar rumah. Awalnya sih bisa dibilang bad mood banget di rumah terus-terusan. Tapi kalau udah terbiasa sih enak aja kok.

Dari gue kelas 2 SMP, gue gak boleh main yang gak jelas sama keluarga gue, yaa bisa dibilang gue dilarang main terus-terusan. Ada waktu buat main dan ada waktu buat belajar. Tapi main juga harus sewajarnya. Awalnya gue tuh ngerasa kesiksa kayak gini terus. Pasti lo pengen tau kan kenapa gue bisa kayak gini? nih ceritanya.

Dulu waktu gue masih duduk di kelas 1 SMP, gue hobi banget yang namanya main, hunting, ngumpul sama temen-temen. Biasanya gue sehabis pulang sekolah suka ke Mall, Main billiard, karaokean bareng temen-temen, hunting ke tempat yang bagus. Kerjaannya gitu-gitu aja.

Mungkin cara main gue udah dianggap jelek. Waktu gue SMP bisa dibi
... baca selengkapnya di Perjuangan Revita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday 1 May 2016

Jalan-Jalan Bersama Malaikat

Jalan-Jalan Bersama Malaikat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, ? Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan diterima?.

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, ?Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya?. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hi
... baca selengkapnya di Jalan-Jalan Bersama Malaikat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu